Membangun Kemandirian Finansial Berlandaskan Ilmu dan Iman pada Mahasiswa Asrama Penerima Beasiswa KIP-K
Kata Kunci:
faith-based finance, dormitory students, financial independence, service learningAbstrak
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dirancang untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah melalui pembiayaan biaya pendidikan dan biaya hidup. Namun, ketersediaan dana beasiswa tidak otomatis diikuti kemampuan pengelolaan keuangan pribadi yang memadai sehingga sebagian mahasiswa tetap menghadapi tekanan finansial dan kesulitan menjaga keberlanjutan dana hingga periode pencairan berikutnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian finansial mahasiswa penghuni asrama penerima KIP-K melalui pelatihan dan pendampingan literasi keuangan berbasis iman. Metode yang digunakan adalah Service Learning, dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan dosen, mahasiswa pendamping, pengelola asrama, serta penerima KIP-K. Kegiatan inti berupa lokakarya interaktif mengenai konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, prinsip-prinsip keuangan Islam (pendapatan halal, larangan riba, penghindaran israf dan tabdzir, zakat/infak/sedekah), serta praktik penyusunan anggaran bulanan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan, pentingnya pengalokasian dana ke dalam pos-pos pengeluaran yang jelas, serta relevansi nilai-nilai Islam dalam pengambilan keputusan keuangan. Peserta juga mulai menyusun rencana anggaran yang lebih realistis dan menempatkan tabungan serta dana ibadah/sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari pengelolaan beasiswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa literasi keuangan berbasis iman yang diimplementasikan secara kontekstual di lingkungan asrama berpotensi memperkuat perilaku keuangan yang lebih bijak, beretika, dan berorientasi keberkahan.


