Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak dan Sekam Padi sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Bokashi di Desa Neuheun, Aceh Besar
Kata Kunci:
bokashi organic fertilizer, cow dung waste, rice husk charcoalAbstrak
Desa Neuheun memiliki potensi pertanian dan peternakan yang sangat baik didukung dengan jumlah lahan kosong yang luas serta jumlah peternak yang setiap tahun terus bertambah. Meskipun memiliki lahan kosong yang luas dan jumlah peternak yang semakin meningkat namun kondisi lahan dan ternak masih sangat memprihatinkan. Warga desa yang memiliki pekerjaan sebagai petani atau tukang kebun kerap mengeluhkan hasil pertanian yang mereka peroleh tidak sebaik seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang gersang dan tidak subur. Peternak juga terlihat tidak mengurus ternak-ternak mereka dengan baik dan membiarkannya untuk berkeliaran disekitar komplek perumahan yang menyebabkan jalanan komplek menjadi penuh dengan kotoran hewan. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim pengusul pengabdian melakukan kegiatan pengenalan teknologi pembuatan pupuk organik bokashi kepada kelompok peternak “Lam Sagoe” dan “Peulale Droe” yang terletak di desa tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat mengetahui nilai tambah dari limbah kotoran sapi sekaligus agar masyarakat dapat memproduksi sendiri pupuk organik bokashi yang terbuat dari limbah kotoran ternak dan sekam padi. Metode pelaksanaan pengabdian ini dibagi menjadi 4 (empat) kegiatan, yaitu (1) Pelatihan tentang pupuk organik bokashi; (2) Pelatihan pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku pupuk organik bokashi; (3) Pembuatan bak fermentasi pupuk organic bokashi dan mesin crusher; dan (4) Praktek pembuatan pupuk organik bokashi.