Peningkatan Nilai Tambah Sabut Kelapa sebagai Wadah Tanaman Hias (Cocodama) Bernilai Ekonomi Tinggi di Gampong Neuheun, Aceh Besar

Penulis

  • Mirna Rahmah Lubis Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Wahyu Rinaldi Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Mukramah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Mukhsin Umar Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Nurmaulidar Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

Kata Kunci:

cocodama, kompos, sabut kelapa, tanaman hias, teknologi tepat guna

Abstrak

Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan tentang pembuatan cocodama dari limbah sabut kelapa sebagai tanaman hias. Sasaran pengabdian adalah ibu-ibu Perumahan Cinta Kasih, Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Pengabdian ini sangat diperlukan untuk menambah kreativitas ibu-ibu rumah tangga di masa pandemi covid-19 dan untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah sabut kelapa. Permasalahan diselesaikan melalui metode ceramah dan praktek pembuatan cocodama. Kegiatan ini telah dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu Perumahan Cinta Kasih, Gampong Neuheun dalam memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi produk cocodama.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-02-27

Cara Mengutip

Lubis, M. R., Rinaldi, W., Mukramah, Umar, M., & Nurmaulidar. (2022). Peningkatan Nilai Tambah Sabut Kelapa sebagai Wadah Tanaman Hias (Cocodama) Bernilai Ekonomi Tinggi di Gampong Neuheun, Aceh Besar. Jurnal Pengabdian Aceh, 2(1), 64–71. Diambil dari https://jpaceh.org/index.php/pengabdian/article/view/103

Terbitan

Bagian

Artikel