Pemanfaatan Pasir Putih Sebagai Adsorben Pada Proses Penjernihan Air untuk Laboratorium Kimia FKIP USK
Kata Kunci:
white sand, natural adsorbents, ferrous ions, manganese, spectrometryAbstrak
Telah dilakukan pelaksanaan pengabdian di Laboratorium Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala membuat prototife alat penyaringan air menggunakan refil cartridge filter dengan menggunakan pasir putih sebagai adsorben dalam berbagai ukuran mesh menggantikan cartridge filter cartridge filter yang umumnya digunakan oleh pengusaha depot air minum isi ulang. Pengabdian ini bertujuan untuk menguji kemampuan pasir putih sebagai adsorben alami, untuk menyerap ion-ion besi dan mangan. Sampel pasir putih diambil di Desa Lhok Mee Krueng Raya Aceh Besar. Pasir putih mengandung ion silika dan memiliki porositas, diharapkan mampu menurunkan kadar ion-ion besi dan mangan. Persiapan pasir putih sebelum digunakan sebagai adsorben dibersihkan dari pengotor dan diayak dengan ayakan ukuran 8, 10 dan 20 mesh dan duji variasi waktu kontak. Prototipe alat penyaringan air dilengkap dengan tiga housing Filter yang dapat diisi dengan refil cartridge filter ditempatkan secara permanen di laboratorium kimia FKIP USK . Air bersih hasil penyaringan dengan menggunakan pasir putih sebagai adsorben alami diuji kadar ion besi dan mangan menggunakan alat spetrometri sinar tampak (UV-Vis), dan dibandingkan dengan standar baku mutu air minum berdasarkan Permenkes RI nomor:429/MENKES/PER/IV/2010. Hasil pengujian ion-ion besi dan mangan dalam air bersih memenuhi standar, dengan efisiensi adsorpsi sebesar 89,07%. Berdasarkan data percobaan dapat disimpulkan bahwa pasir putih Lhok Mee Krueng Raya Aceh Besar dapat digunakan sebagai adsorben alami untuk meyerap ion-ion besi dan mangan. Prototipe alat penjernihan yang dikembangkan menjadi salah alat penyedia air bersih untuk kebutuhan praktikum dan penelitian di Laboratorium Kimia FKIP USK.