Strategi Cost Effective Pencegahan Stunting Melalui Penggunaan Eating Box
Kata Kunci:
stunting, eating box, cost-efficiency, complementary foodAbstrak
Stunting merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia di mana prevalensi balita pendek atau stunting di seluruh provinsi di Indonesia cukup tinggi. Pencegahan stunting harus diupayakan guna menurunkan prevalensi stunting serta mencegah komplikasi yang dapat terjadi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Optimalisasi pencegahan ini harus dimulai sejak bayi dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun, atau yang disebut dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan demikian, pengetahuan ibu mengenai sebelum kehamilan, saat hamil, menyusui, hingga anak bisa mengkonsumsi makanan sangatlah penting. Pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai sosialisasi dan edukasi guna menggalakkan pencegahan stunting. Salah satu metode yang bisa mengoptimalisasi gizi balita stunting adalah dengan merencanakan penggunaan eating box yang mengandung komposisi mikronutrien dan makronutrien tepat sasaran gizi. Eating box merupakan sebuah model layanan berupa kotak berisi bahan makanan yang merujuk pada pedoman gizi, disertai dengan resep dan cara masak yang sesuai agar bisa diolah di rumah. Tinjauan literatur ini menyimpulkan bahwa penggunaan eating box yang dikirimkan pada keluarga dengan pendapatan dan pendidikan rendah di Indonesia bersifat tepat sasaran dan cost-effective guna menyediakan asupan gizi yang tepat. Program ini juga dapat menurunkan kebingungan orang tua dalam merencanakan menu makanan yang variatif dan sehat. Namun demikian, dibutuhkan peran ahli gizi lebih dalam perencanaan menu makanan tersebut, baik dalam hal variasi bahan makanan, komponen gizi yang konstan pada seluruh resep, serta cara memastikan agar orangtua memasak sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan.