Pelatihan Pembuatan Sirup Pala di Desa Peulandok Teungoh, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh
Kata Kunci:
buah pala, limbah, sirup palaAbstrak
Selama ini daging buah pala ditinggalkan begitu saja di dekat pepohonan, di Pidie Jaya, khususnya di Kecamatan Trienggadeng, desa peulandok teungoh. Daging buah pala dianggap sebagai limbah agrobisnis pala. Upaya menjadikan sampah menjadi produk yang bernilai telah dilakukan. Itu digunakan sebagai bahan baku sirup pala yang memberi nilai tambah pada buah pala dan memberi manfaat bagi yang meminumnya. Proses dan alat pembuatan yang diperlukan sangat sederhana, dimulai dari ekstraksi daging buah pala, sterilisasi wadah sirup, pencampuran ekstrak dengan gula pasir, pembotolan dan pelabelan. Dengan perbandingan sari buah yang diekstrak dengan gula 1:1, maka produk mempunyai rasa dan aroma yang enak dan disukai oleh konsumen. Sirop yang dihasilkan mengandung vitamin C 1,22% dan gula reduksi sebesar 25,35%. Analisis finansial menunjukkan keuntungan yang bisa diperoleh pada produk ini sebesar Rp.10.000,- per botol dan dapat ditingkatkan dengan memperluas pasar dan produksi.