Supervisi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Qurban Di Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh Tahun 1446 H

Penulis

  • Mudhita Zikrullah Ritonga Laboratorium Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Wahyu Eka Sari Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Rumi Sahara Zamzami Laboratorium Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Rista Prifani Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Ainul Salsabila Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Sandy Naufal Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Anggun Tri Sofia Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Afifah Thaira Putri Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Virgie Salfira Putri Azwa Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Kata Kunci:

ASUH (Safe, Healthy, Whole, Halal), animal welfare, ante-mortem inspection, food safety, post-mortem inspection, qurban

Abstrak

Penyembelihan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan praktik keagamaan yang erat kaitannya dengan aspek kesehatan masyarakat, keamanan pangan, dan kesejahteraan hewan. Kegiatan supervisi penyembelihan dan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di Masjid Al Badar, Gampong Kota Baru, Banda Aceh, dilaksanakan untuk memastikan penerapan prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Pemeriksaan dilakukan melalui dua tahap, yaitu ante-mortem untuk menilai kondisi kesehatan hewan sebelum penyembelihan, dan post-mortem untuk mengevaluasi kualitas daging serta organ pasca-penyembelihan. Sebanyak 9 ekor sapi dan 3 ekor kambing diperiksa secara ante-mortem, dengan fokus pada kondisi kesehatan dan pemenuhan syarat sah qurban. Pemeriksaan post-mortem menemukan infestasi parasit Paramphistomum spp. dan Fasciola sp. pada beberapa organ hati sapi, namun dalam tingkat sedang dan belum berdampak signifikan terhadap kelayakan konsumsi. Hasil ini menegaskan pentingnya pelaksanaan pengawasan veteriner secara menyeluruh dalam menjamin keamanan dan kehalalan daging qurban. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi langsung kepada panitia dan masyarakat tentang pentingnya higienitas, kesejahteraan hewan, dan kesadaran kesehatan masyarakat selama pelaksanaan ibadah qurban.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-05

Cara Mengutip

Mudhita Zikrullah Ritonga, Wahyu Eka Sari, Rumi Sahara Zamzami, Rista Prifani, Ainul Salsabila, Sandy Naufal, Anggun Tri Sofia, Afifah Thaira Putri, & Virgie Salfira Putri Azwa. (2025). Supervisi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Qurban Di Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh Tahun 1446 H. Jurnal Pengabdian Aceh, 5(3), 155–161. Diambil dari https://jpaceh.org/index.php/pengabdian/article/view/359

Terbitan

Bagian

Artikel